Selasa, 27 Agustus 2013

aspirasih putih (dewa19)

Tak tertahan Berdiam diri… sakitSementara jiwa merontaMeratapi penat di kepalaMulut terbungkam, Tangan terbelenggu,Pikiran terisolasi, Ingin muntahkanDan memuntahkan… Kemukakan…
Beri kami satu ruang‘Tuk katakan yang benarKuburkan yang salahBiarkan kami tumpahkanAspirasi putih kami
S’makin banyak orang pilihanYang nyata - nyata s’makin rakusBangun istana ‘tuk dinastinyaAtas nama rakyat jelata
Tak tertahan Berdiam diri…Meratapi
Disini harusnya ada ruang dimanaTak ada pedang memotong lidahBebas bicara tentang maknaKeadilan, Pembagian kekuasaan,Kemunduran, Partai - partai,Monopoli, Kartel trus dan sebagainya…

0 komentar:

Posting Komentar